INTERNET OF THING (IoT)
Membahas
sejarah Internet of Things dapat dimulai dengan melacak penemuan pertama kali
konsep electromagnetic telegraph pada tahun 1832. Telegraph ini
dapat melakukan direct communication di antara 2 device
telegraph melalui sinyal eletrik.
Penemuan
Internet pada tahun 1960-an memperkuat eksistensi IoT ini. Perlu diketahui
bahwa Internet sendiri merupakan komponen penting dari IoT yang mana awalnya
menjadi bagian sistem pertahanan Departemen Pertahanan US dan berkembang
menjadi ARPANET pada tahun 1969.
Kemudian
pada tahun 1990, John Romkey menghubungkan Toaster ke internet pertama kali
menggunakan TCP/IP protocol. Lalu Pada tahun 1999, Kevin Ashton menggunakan
istilah “The Internet of Things” untuk pertama kalinya.
Ashton
melakukan presentasi untuk perusahaan Procter & Gamble dimana dia
menjelaskan IoT sebagai teknologi yang mengkoneksikan banyak device dengan
bantuan RFID tags untuk supply chain management.
Kevin
Ashton percaya bahwa Radio Frequency Identification (RFID)
adalah prasyarat untuk Internet of Things. Dia menyimpulkan jika
semua perangkat diberi tag, komputer dapat mengelola, melacak, dan dapat
melakukan inventaris. Sampai saat ini RFID memiliki berbagai teknologi seperti
watermarking digital, barcode, dan kode QR.
Apa itu internet of things?
Internet of
things merupakan sebuah konsep di mana suatu benda
atau objek ditanamkan teknologi-teknologi seperti sensor dan software dengan
tujuan untuk berkomunikasi, mengendalikan, menghubungkan, dan bertukar data
melalui perangkat lain selama masih terhubung ke internet.
IoT
memiliki hubungan yang erat dengan istilah machine-to-machine atau M2M.
Seluruh alat yang memiliki kemampuan komunikasi M2M ini sering disebut dengan
perangkat cerdas atau smart devices. Perangkat cerdas ini diharapkan
dapat membantu kerja manusia dalam menyelesaikan berbagai urusan atau tugas
yang ada.
Bagaimana Cara Kerja Internet of Things?
Internet of Things (IoT)
bekerja dengan menghubungkan perangkat yang memiliki alamat IP unik ke
internet, sehingga perangkat tersebut dapat berkomunikasi satu sama lain dan
bertukar data.
Perangkat tersebut biasanya terdiri
dari sensor, kamera, speaker, dan lainnya yang dapat memantau dan mengirimkan
informasi ke cloud atau perangkat lainnya. Kemudian, data ini dapat diolah dan
dianalisis untuk membuat keputusan otomatis atau memantau kondisi dan
memberikan feedback.
Ini memungkinkan objek fisik untuk
terhubung dan berkomunikasi satu sama lain, membuat lingkungan yang lebih
cerdas dan efisien.
Manfaat Internet of Things
Ada beberapa manfaat IoT yang dapat
dirasakan oleh penggunanya sebagaimana dikutip dari buku Pengantar Teknologi Internet of Things (IoT) (2019) oleh
Yudho Yudhanto, yaitu:
1. Improved Customer Engagement
IoT dapat meningkatkan pengalaman
pengguna dengan mengotomatisasikan segala tindakan. Contohnya, IoT memungkinkan
adanya sensor pendeteksi kerusakan pada mobil. Informasi kerusakan mobil akan
langsung diterima oleh pabrik. Sehingga pada waktu pengemudi akan melakukan
servis, pabrik akan memastikan bahwa bagian yang rusak tersedia di bengkel.
2. Technical Optimization
IoT membantu meningkatkan
pemanfaatan teknologi. Contohnya, sensor mobil akan mengumpulkan data tentang
kinerja mobil dan data akan didapatkan oleh pabrik. Sehingga pabrik dapat
menganalisa dan melakukan optimalisasi seperti meningkatkan desain atau kinerja
lainnya.
3. Reduce Waste
Sistem IoT menyediakan informasi
real-time yang mengarah ke pengambilan keputusan yang efektif dan pengelolaan
sumber daya. Contohnya, ketika pabrik menemukan kesalahan pada banyak mesin,
maka pabrik akan melacak dan memperbaiki masalah dengan sabuk manufaktur.
Penerapan IoT dalam Kehidupan Sehari-hari
Teknologi IoT sudah diterapkan
dalam berbagai aspek kehidupan manusia karena begitu banyak manfaat yang
diberikan. Berikut contoh-contoh penerapan IoT di berbagai bidang.
1. Kesehatan
Penerapan Teknologi Internet of Things di bidang kesehatan
adalah penyimpanan data rekam medik pasien di rumah sakit. Jika dahulu nakes
atau tenaga medis perlu mencari data satu per satu maka saat ini semua bisa
dilakukan dalam waktu singkat.
Semua data rekam medik seperti
diagnosis dan analisis bisa diakses dengan mudah. Perangkat IoT dalam bidang
kesehatan membantu petugas kesehatan dari misinformasi akibat human error.
Informasi pasien nantinya dapat
dikumpulkan dan dianalisis oleh algoritma AI. Data yang sudah dianalisis
kemudian akan dikirimkan kepada pendamping pasien.
Hal ini memudahkan pendamping untuk
memberikan respons terkait penyakit yang diderita pasien. Selain itu dokter
dapat langsung mengawasi perkembangan pasien tanpa harus bertemu tatap
muka.
Kini, sudah banyak inovasi baru
yang memanfaatkan IoT untuk mendukung proses pengobatan berjalan efektif dan
aman, seperti pengecekan detak jantung, mengukur kadar gula, melakukan MRI,
bahkan operasi pembedahan.
2. Keuangan
Seperti sudah disebutkan sebelumnya
bahwa saat ini pembayaran serta transaksi lainnya dapat dilakukan hanya dengan
memindai QR code. Munculnya
berbagai aplikasi pembayaran juga menjadi bukti bahwa penerapan IoT dalam
bidang keuangan semakin kuat.
Perangkat IoT lebih jauh membuat
setiap transaksi menjadi aman serta terbebas dari penipuan. Anda bisa melihat
ini dari proses verifikasi yang menggunakan AI untuk mengidentifikasi wajah
serta KTP.
3. Manufaktur
Menerapkan Teknologi IoT juga
sangat membantu dalam bidang manufaktur di mana mesin-mesin bisa dimonitor
secara real-time melalui satu
jaringan saja. Dahulu setiap mesin yang rusak perlu melewati berbagai
komunikasi sebelum akhirnya diperbaiki.
Namun saat ini setiap mesin yang
rusak bisa langsung terdeteksi melalui jaringan oleh manajer. Selama masih
terhubung ke jaringan internet, waktu untuk komunikasi jadi
lebih sedikit dan operasional pabrik dapat kembali berjalan. Ini tentu
saja meningkatkan efisiensi kerja.
4. Pertanian
Di bidang pertanian, Anda dapat
menerapkan IoT dengan menggunakan perangkat lunak (software)
yang dapat diaplikasikan untuk memantau kondisi cuaca, curah hujan, angin, dan
kelembapan.
Sistem perangkat IoT ini sangat
berguna untuk melakukan prediksi kapan sebaiknya petani menanam tanamannya atau
juga memudahkan rencana pengairan, sehingga petani tidak akan mengalami
kekeringan.
5. Properti
Ya, contoh penerapan IoT yang
terakhir adalah di bidang industri properti. Kekinian, teknologi IoT banyak
digunakan dengan cara mengintegrasikan perangkat di Hotel seperti AC, pintu,
dan lampu menjadi 1 sistem yang terhubung dengan internet. Sehingga dapat
dengan mudah dikendalikan dan diatur jadwalnya hanya melalui smartphone.
Baca juga: Bagaimana Cara Kerja Internet dalam Perangkat Kita?
6. Bidang transportasi
Apakah Anda pernah melihat mobil
yang dapat memarkir sendiri atau mobil yang dapat berjalan sendiri di jalan?.
Nah itu adalah salah satu contoh penerapan teknologi Internet of Things dalam
bidang transportasi.
Penggunaan Teknologi IoT dalam
sektor transportasi ini dapat mengurangi angka kecelakaan yang disebabkan oleh
kelalaian manusia (human error).
7. Smart Home
Teknologi IoT memungkinkan rumah
menjadi lebih pintar dengan menghubungkan berbagai perangkat elektronik,
seperti lampu, kunci pintu, dan perangkat rumah tangga lainnya.
Pengguna dapat mengendalikan dan
mengotomatisasi perangkat ini melalui aplikasi di smartphone mereka,
membuat rumah menjadi lebih efisien, aman, dan nyaman.
Komentar
Posting Komentar